Goa Gong adalah goa terindah se-Asia Tenggara’, entah siapa yang memulai memberikan penilaian itu. Meski, saat ini belum ada satu lembaga independen pun yang memberikan penilaian atas keindahan goa tingkat dunia tersebut. Lantas, pantaskah goa sedalam 300 meter itu dijuluki demikian?
Memang, pemeritah daerah kabupaten Pacitan menaruh ekspektasinya yang besar akan objek wisata yang satu ini. Selain, Pacitan terkenal dengan kota 1001 goa, daerah di Provinsi Jawa Timur ini juga memiliki beberapa objek wisata alam lainnya yang wajib dikunjungi.
Goa yang terletak di Desa Bomo Kecamatan Punung kabupaten Pacitan ini berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Pacitan. Lokasinya cukup strategis karena berada di kawasan perbukitan di jalan lintas Yogyakarta-Pacitan atau Wonogiri-Pacitan.
Ornamen stalagtit dan stalagmit khas pegunungan Asia yang terdapat di dalam goa tersebut memang cukup mengesankan dan begitu cantik. Dengan didukung pencahayaan lampu yang berwarna-warni membuat ’hidup’ suasana dalam goa. Jadi, bagi para pengunjung, tidak perlu repot-repot membawa senter pribadi atau menyewa senter yang di jajakan penduduk sekitar.
”Beberapa lampu memang ada yang masih mati (rusak), namun sudah diganti dengan lampu neon biasa. Karena untuk mendapatkan lampu warna dengan watt yang besar hanya tersedia di kota saja,” ungkap Soeripto, kordinator pengelola objek wisata goa gong kepada TNOL.
Selain itu, bagi para pengunjung, sudah disediakan trek (jalur) masuk maupun keluar dengan pembatas stainless. Sehingga tidak perlu khawatir akan tersesat ketika berkeliling di dalam goa.
Trek menurun dan sesekali curam, membuat para pengunjung harus ’memasang’ mata ekstra. Di beberapa sudut terdapat kipas angin ukuran besar, konon fungsinya untuk mencairkan hawa goa yang cukup lembab khusunya bagi para pengunjung.
Untuk menikmati keindahan Goa Gong yang memiliki tujuh ruang dan empat sendang itu, cukup membayar tiket masuk Rp 4.000, per pengunjung dewasa dan Rp 2.500 pengunjung anak-anak. Beberapa warna ornamen goa yang semula berwarna Putih Gading atau Cokelat kekuningan masih tetap dipertahankan dengan di sinari lampu putih.
Di tengah perjalanan terdapat salah satu lorong goa berwarna kemerahan yang memiliki palang bertanda ’Dilarang Masuk.’ Menurut Darma, salah satu guide yang juga penduduk sekitar, lorong itu memang sengaja ditutup untuk keselamatan.
”Lorong itu masih cukup dalam, bisa sampai sekitar 150 meter ke dalam, masuknya juga hanya dengan cara merangkak. Memang tidak ada oksigen di dalam sana (goa) jadi nggak boleh masuk,” urai Darma.
Sebagian warga sekitar memang mengandalkan kehidupan dari goa tersebut. Karena pihak pengelola hanya memperbolehkan warga sekitar untuk berdagang di sana, baik souvenir, makanan ringan hingga jasa penyewaan senter atau guide.
Konon Goa Gong pertama kali ditemukan oleh Mbah Noyosemito dan Mbah Joyorejo pada 1924 silam. Dan dibuka untuk umum pada 5 Maret 1996. Dahulunya, warga sekitar percaya tiga sumber air yang berada di dalam goa diyakini memiliki khasiat-khasiat tersendiri.
Khasiat tersebut antara lain bisa membuang kesialan, jampiraga (jamu) yang bisa menyembuhkan penyakit. Serta air yang berkhasiat merukunkan kehidupan rumah tangga. Namun, mitos tersebut akhirnya menguap ditelan zaman sehingga keindahan goa masih tetap terjaga hingga kini.
Masa prasejarah
Saat memasuki pintu masuk goa, Anda langsung menuruni tangga yang telah disiapkan menuju tujuh ruang yang indah itu. Keheningan dalam goa bertambah khas oleh suara tetesan air dari langit goa. Pemandangan dinding berkilap oleh bias refleksi cahaya pada dinding yang basah. Situasi di dalam goa benar-benar menjadi kesempatan berkelana ke masa prasejarah.
Selain disuguhi stalaktit dan stalakmit yang memesona, daya tarik lain dari Goa Gong adalah terdapat ruang kristal yang begitu indah dan memesona.
Ruang kristal itu, menurut Wakino, dalam bukunya berjudul ”Gua Gong Obyek Wisata Potensial di Kabupaten Pacitan, penemuan goa pertama oleh Mbah Noyosemito dan Mbah Joyorejo pada 1924. Ketika itu Mbah Noyo dan Mbah Joyo masuk ke dalam goa untuk mencari sumber mata air, karena desa mereka sedang dilanda kemarau panjang. Awalnya kedua orang itu mencari sumber air di dalam goa yang berjarak sekitar 400 meter dari permukiman penduduk. Ketika di dalam goa mereka menyusuri lorong goa, mereka menemukan beberapa sendang atau sumber mata air, dan bahkan sempat mandi.
Penemuan sumber air di dalam goa diceritakan kepada warga desa, namun tidak ada yang berani memasuki kawasan goa karena dianggap masih wingit atau angker. Cerita penemuan sumber air di dalam goa terus diulang, sehingga pada 5 Maret 1995, Surahmin (54) bersama sembilan warga lainnya memberanikan diri untuk masuk ke goa tersebut.
Soal nama
Pemberian nama Goa Gong, berhubungan erat dengan salah satu perangkat gamelan jawa. Konon, saat-saat tertentu, di gunung yang terdapat goa tersebut sering terdengar bunyi dari makhluk halus, seperti suara tabhuna gamelan jawa, reog, terbangan, dan suara yang sangat memilukan. Hal itu, papar Wakino, mendorong nenek moyang mereka untuk memberi nama gunung gong-gongan, sehingga menjadi Goa Gong.
Ruang di dalam goa, begitu indah, asri sekaligus unik dengan ukiran alam berupa stalaktit dan stalakmit. Ruang pertama penuh dengan ukiran alam, seakan menyambut dengan ucapan selamat datang. Pintu abadi itu seakan mengajak pengunjung memasuki ruang kedua dengan ukuran luas, dan dilengkapi beberapa sendang, seperti kamar mandi dibuat secara alami.
Dari ruang kedua, pengunjung bisa memandang ke bawah sebagai ruang ketiga, juga dilengkapi sendang dengan air yang jernih. Sepanjang penyusuran, di kiri kanan tampak beberapa lukisan dari batu-batuan yang menggambarkan suatu keagungan Tuhan. Juga banyak batu putih seperti kristal, pertanda goa ini belum dijamah manusia.
Di tengah perjalanan terdapat salah satu lorong goa berwarna kemerahan dan dipasang palang bertanda ”Dilarang Masuk.” Menurut Warti, lorong itu memang sengaja ditutup untuk keselamatan. Lorong itu dalam sekitar 150 meter ke dalam, sehingga untuk masuk saja harus merangkak. Apalagi di dalam goa tidak ada oksigen.
Dahulu kala, warga sekitar percaya tiga sumber air di dalam goa memiliki khasiat tersendiri. Khasiat tersebut antara lain bisa membuang kesialan, jampiraga (jamu) bisa menyembuhkan penyakit. Air berkhasiat itu bisa merukunkan kehidupan rumah tangga. Namun, mitos tersebut menguap ditelan zaman sehingga keindahan goa tetap terjaga hingga kini.
Pada 1996, Pemerintah Kabupaten Pacitan melengkapi Goa Gong dengan pagar pengaman untuk pengunjung di dalam goa, jalan setapak, lampu, serta kipas angin ukuran besar, sehingga selama berada di dalam goa terasa sejuk. Meski sudah dilengkapi fasilitas modern seperti pagar, lampu, dan kipas angin, Goa Gong adalah sebuah maha karya yang menakjubkan dan harus dikunjungi.
WELCOME TO CANDRA PRATAMA JIHAN BLOG
Selamat membaca isi dari bloger ini.Mungkin ada yang bermanfaat di dalam bloger ini...
.......GOOD LUCK......
.......GOOD LUCK......
Mengenai Saya
Lencana Facebook
Yahoo! Chat
Blog Archive
-
▼
2012
(77)
-
▼
Maret
(33)
- Badai Salju Hantam Sumatra Barat
- ARTI "BONEK"
- Bonek Terdakwa Tanpa Pledoi Dan Bonek Bukan Perusuh
- Bonek Adalah Sebuah Jiwa Dan Prinsip Bangsa Dan Ra...
- Fokus Isu Basis Pengintai AS di Selatan Sumatera
- Sanksi FIFA, Antara yang Amat Peduli dan yang Pedu...
- Alat Elektronik Pengusir Tomcat
- Unas di Surabaya Harus Sukses
- Fasilitas Facebook Yang Baru
- JADWAL PERSEBAYA PUTARAN KE DUA IPL
- Penyebab Kiamat Versi Ilmuwan
- Serangga Tomcat dan Cara Mengatasi Racunnya
- Pantai Klayer,Pantai Terindah
- Goa Gong Pacitan
- Macam-Macam Olahraga Yang Bikin Bahagia
- Kebiasaan yang Bisa Membuat Hati Senang
- Makanan untuk Memperbaiki Mood
- Fosil Manusia Purba
- Indonesia Negara Terkorup No 1
- SKENARIO DALAM MEMBUNUH DAN MENGHANCURKAN BONEK !!
- Apakah Takdi Sudah ditentukan atau bisa dirubah??
- Makanan 'Penahan' Usia Tua
- 3 Ponsel Layar Sentuh Terbaik
- Kelemahan Dan Kelebihan Hp Android
- Badai Matahari Ancam Bumi 'Kiamat' di 2013
- NASA Temukan 'Planet Alien' Kembaran Bumi
- Telah Ditemukan Planet Mirip Bumi
- Gambar seram dianggap mampu memberikan efek psikol...
- Macam-Macan Mobil Ideal untuk Agen Rahasia
- Motor Ducati Seharga Rp1,1 Miliar
- Pembalap Gokart Mungil Surabaya
- Sepak Bola Butuh Teknologi Garis Gawang
- Menpora berkata Inilah Hasilnya Kalau Pengurus PSS...
-
▼
Maret
(33)
Modified
WELCOME TO CANDRA AREK MODIF BLOG
Diberdayakan oleh Blogger.
Cari Blog Ini
Gold Price
Selasa, 20 Maret 2012
Goa Gong Pacitan
Diposting oleh Unknown di 00.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Tayangan Halaman
Supported
Daftar Blog Saya
Entri Populer
-
HOTELPONDOK BENOWO INDAH Jalan PBI Benowo SURABAYA We are a growing company, currently need a person as a secretary. Requiremen...
-
TUGAS MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN INVESTASI OBLIGASI DAN REKSADANA Disusun Oleh: NAMA: JIHAN CANDRA PRATAMA NIM:...
-
JADWAL PERSEBAYA 1927 IPL PEKAN 1, Minggu (24/2) - Persebaya vs Bontang FC PEKAN 2, Sabtu (2/3) - PSIR vs Persebaya PEKAN 3, Rabu (6/3...
-
BANYAK yang bilang kalau supporter adalah pemain ke-12 dalam suatu tim Sepak bola. Hal ini memang bukan tanpa alasan, karena supporter ...
-
Semakin serius untuk mengembangkan kemampuan kendaraannya, datang ke bengkel udah ada sakelar On-Off di handle bar setang motornya, apaan ...
-
BAB I Standar Kompetensi : Kemampuan menganalisis hakikat bangsa dan negara serta menentukan sikap positif terhadap Negara Kesat...
-
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang sebuah organisasi mempunyai budaya masing-masing. Ini menjadi salah satu pembeda antara s...
-
Di temukan kerangka manusia “jaman dulu” yang memiliki ukuran yang sangat besar, apakah ini yang disebut dengan raksasa?. kira-kira kerangk...
-
AKUNTANSI DAN MANAJEMEN Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak ...
-
Antisipasi menyebarnya serangga tomcat ke beberapa wilayah di Sidoarjo para warga mulai memasang alat electronic untuk pengusir serangga. ...
0 komentar:
Posting Komentar