WELCOME TO CANDRA PRATAMA JIHAN BLOG

Selamat membaca isi dari bloger ini.Mungkin ada yang bermanfaat di dalam bloger ini...

.......GOOD LUCK......

Jumat, 02 Maret 2012

Pembalap Gokart Mungil Surabaya

Nicholas Lery Lie: MEMBALAP BETUL, BERSIKAP BAIK & BELAJAR BENAR    Meskipun jarang mendapat sumbangsih dari Pengprov IMI Jatim, tapi penggila gokart di Jatim, khususnya Surabaya berkembang begitu pesat. Tapi ironisnya, even membalap yang berangkat dari hobi ini sebaliknya makin cepat menuai prestasi.
Macam Nicholas Lery Lie, yang akrab disapa Lery. Pada usia nya di 12 tahun ini, ia sudah sukses mengikuti even dunia. Prestasinya di skala nasional pun masuk peringkat pertama dan kedua.

Kesibukan saat ini apa ?
Wah yang jelas masih belajar setiap hari dan mesti banyak mengejar pelajaran yang tertinggal. Biar jadi pembalap yang pinter dan sukses. Kan membalap cuma hobi, tapi cita-cita saya sebagai pilot kan mesti dikejar, kan sama-sama suka ngebut

Sekarang lagi hobi apa bisa diceritakan ?
Main sepak bola, berenang dan basket. Kadang kalau usai belajar atau hari libur pas tak ada kegiatan ya main multi player. Khusus untuk berenang memang disarankan oleh om Kancil, buat melatih mental dan melatih pernapasan. Biar konsentrasinya saat membalap lebih bagus. 

Bisa diceritakan awal mula demen gokart ?
Awal mulanya demen go-kart setelah coba-coba rental gokart di PTC, umur saya masih 8 tahun waktu itu. Setelah papa Steven menilai saya memiliki bakat akhirnya saya dibelikan gokart. Masih jenis Cadet 60 cc dan belajar di Kenjeran, Surabaya setiap minggu. 

Di sirkuit mana pertama kali mengikuti balap gokart ?   
Lapangan Udara Husein Sastra Negara, Bandung tahun ‘06, itu pertama kali saya turun balap resmi gokart. Untung saya dikawal mekanik berpengalaman, jadinya tak ada trobel. Cuman cara menghafal racing line masih belum peka dan selalu bermanuver tajam dan overshoot keluar lintasan. 



Trus apa resepnya bisa menjadi jawara kelas cadet dan minirock seperti saat ini ?
Sopan dan santun dengan mekanik serta pit crew. Cara yang diajarkan papa sama om Kancil ini, membuat kerja tim kita jadi nyaman dan cepat untuk mengatasi masalah, sekecil apapun. Kalau skill membalap, saya rasa tergantung dengan jumlah even yang diikuti. Makin sering turun di kompetisi gokart lengkap dengan aturannya, pasti akan teratur skill akan kita dapat dengan sendirinya dan bisa.

Benar ya katanya kamu salah satu pembalap gokart terbaik yang ikut terpilih ke Italia ?
Ya, untuk wilayah Asean wakil dari Indonesia terpilih 3 pembalap. Untuk kelas Minirock saya yang terpilih. Dan untuk kelas Junior ada 2 pembalap, yaitu Andhika dan Philopaz. Nama evennya International World Rock Championship  di Lonato, Milan. Saya juga digaet tim Italia namanya Miliziano, nama mekaniknya Michelle. Sedang Andhika dan Philopaz digaet tim pabrikan Tony Kart.

Selama ini sirkuit di Negara mana saja yang pernah dikunjungi ?
Tahun ‘08 di Gilong, Melbourne, Australia even VK Open Autralia Karting Midget 80 cc. Di tahun itu juga saya turun di Asian Karting Open Championship (AKOC) di Macau dan mampir nonton F1 di Singapura. Tahun ‘09 di Eastern Lion, Puckapunyal, Autralia seri VK Open Kart Race dan Lonato, Milan, Italia even International World Rock Championship.

Ada pengalaman yang bisa dipetik dan dijadikan bekal membalap, saat berlaga di luar negeri, seperti di Italia, Macau dan Australia ?     
Pembalap gokart luar negri lebih mengutamakan keselamatan, jadi nyali itu nomer dua. Pertama otaknya yang main, tak mau memaksakan diri ketika akan menyalip. Pokoknya mereka itu nyalipnya tak bisa diduga, lengah dikit kita pasti disalip. Apa ya, seperti orang menguntit gitu loh. Pokoknya rapi banget mereka kalau balap.

Benar nggak kalau korekan mesin manca itu hasil nya kencang-kencang ?
Sama saja kok om, sebab kalau mengikuti aturan dunia, mesin gokart itu kan ketat sekali regulasinya. Dan mesinnya itu rata semua spesifikasinya. Sebab hingga saat ini produksi mesin gokart masih mengalami ketergantungan dari Eropa. Seperti merk TM dan Husqy. Jadi untuk masalah mesin saya nggak grogi. Yang bikin betah nya lagi, membalap disana orang nya sportif-sportif hampir tak pernah senggolan. 

Kritik saran buat penyelenggara dan IMI sehubungan dengan even gokart di Indonesia ?
Seharusnya dalam pemakaian ban tak perlu di impounding, untuk dilepas satu-satu untuk memastikan jenis ban yang dipakai sesuai regulasi. Mestinya pengecekan dan pemberian tanda pada ban yang dipakai kan sudah cukup. Toh juga sudah satu set ban yang kita pakai. Jadi aturan kompetisi gokart di Indonesia, bisa meniru regulasi yang dipakai di Australia, dimana merk ban kalau sudah betul dan sudah dipakai satu set, cukup diberi tanda cat. Jadi mekanik nggak capek melepas ban satu-satu.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Template by : kendhin x-template.blogspot.com